guinness beer

Bir adalah minuman beralkohol yang diproduksi dengan cara fermentasi beberapa bahan tertentu. Kandungan alkohol dalam bir cukup rendah yaitu sekitar 4%. Sehingga, bir bisa dikonsumsi bagi orang yang memiliki toleransi rendah terhadap alkohol. Bir dibuat dari beberapa bahan tertentu sehingga setiap bir yang dihasilkan akan memiliki cita rasa yang berbeda.

Selain itu, bir juga diproses dengan dua jenis teknik fermentasi yang berbeda yaitu top feeding yeast yang menggunakan suhu tinggi dan bottom feeding yeast yang menggunakan suhu rendah. Proses fermentasi yang berbeda juga membutuhkan waktu fermentasi yang berbeda.

Bir adalah salah satu minuman beralkohol yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Mereka bisa mengkonsumsi bir kapan saja karena cara bir bisa diperoleh di berbagai tempat. Sementara itu, bir merupakan salah satu minuman yang mengandung berbagai macam nutrisi. Hal ini membuat bir dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Sebagai contoh, Guinness bir varian Original Stout memiliki berbagai macam kandungan tertentu seperti karbohidrat sebanyak 10 gram, protein sebanyak 1 gram, dan alkohol sebanyak 11.2 gram. Hal ini dihitung dari penyajian sebanyak 12 ons bir. Sehingga, total kalori dari bir ini sekitar 125 gram. Selain itu, bir ini juga memiliki kandungan Vitamin B12 yang membantu memperlancar sistem peredaran darah dan meningkatkan kandungan oksigen dalam darah.

Sementara itu, kandungan alkohol dari bir ini adalah sebesar 4.2%. Sumber kalori yang ada di dalam bir diperoleh dari karbohidrat alami yang diambil dari bahan pembuatan bir dan juga alkohol sebagai bahan utama. Oleh karena itu, meskipun kadar alkoholnya lebih rendah dibandingkan dengan wine, akan tetapi kandungan kalori dalam bir lebih tinggi.

Sehingga, orang – orang yang mengkonsumsi bir harus berhati – hati dan menentukan jumlah ideal konsumsi bir mereka. Lantas, apa yang akan terjadi jika konsumsi bir dilakukan dalam jumlah yang tinggi serta waktu yang relatif lama? Hal ini tentu akan memberikan efek bagi kesehatan tubuh. Lantas, apa saja efeknya?

Salah satu efek dari konsumsi bir yang berlebihan adalah meningkatkan kalori yang dikonsumsi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalori yang ada di dalam bir cukup tinggi.

Selain itu, banyak orang yang mengkonsumsi bir akan merasa lebih nafsu makan. Sehingga, jika hal ini terjadi pada orang yang sedang diet, tentu jumlah kalori yang dikonsumsi akan semakin besar. Hal ini tentu mempengaruhi program diet yang mereka miliki.

Efek samping lainnya adalah meminum bir dengan kandungan alkohol tinggi dan dalam jangka waktu yang panjang juga akan meningkatkan konsentrasi lemak dalam darah. Mengapa? Saat kandungan alkohol dalam tubuh tinggi, maka tubuh akan lebih memilih untuk mencerna alkohol terlebih dahulu. Sehingga, lemak yang tersimpan tidak akan dicerna. Hal inilah yang meningkatkan kandungan lemak dalam darah.

Efek yang lain adalah meningkatnya kandungan Phytoestrogens dalam tubuh. Senyawa ini ditemukan pada bahan pembuatan bir seperti Hop. Tingginya kandungan Phytoestrogens akan mempengaruhi sistem hormon dalam tubuh terutama pada laki – laki. Hal ini ditandai salah satunya dengan gejala perut membuncit.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika masyarakat mengkonsumsi bir dengan kandungan alkohol yang rendah dan dalam batas yang normal seperti Guinness bir varian Draught. Varian ini memiliki kandungan kalori sebesar 78 kalori dan alkohol sebesar 4.2%.

Efek Konsumsi Bir Pada Kesehatan Tubuh

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *